PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENUJU
TERBENTUKNYA MASYARAKAT INFORMASI
http://haji.kemenag.go.id/infopublikhaji/
SISTEM INFORMASI
Ketika
kami memperhatikan bagaimana pegawai-pegawai administrasi di kantor
kami menyusun surat-surat rutin yang secara reguler dikirim, kami baru
menyadari bahwa walau pun surat-surat itu diketik dengan peralatan
canggih berupa komputer, tapi sesungguhnya sistem informasi yang
digunakan masih merupakan sistem informasi berbasis manual. Kami melihat
bahwa ketika akan dibuat surat yang sama, maka yang dilakukan adalah
meng-copy surat yang lama, kemudian mem-paste-nya pada halaman
berikutnya, mengganti nomer, tanggal dan beberapa point informasi yang
berubah. Dengan demikian, ketika dalam seminggu misalnya ada 20 surat
yang sama harus dikirimkan, yang dibuat oleh pegawai kami adalah satu
file surat berisi 20 halaman, masing-masing halaman berisi surat yang
sama persis, hanya nomer, tanggal dan beberapa informasi saja yang
berbeda.
Melihat
kenyataan di atas, kami menyadari bahwa bagi kebanyakan kita, komputer
baru berfungsi sebagai mesin ketik yang lebih canggih, yang tidak
memerlukan tenaga dalam menekan tuts-tuts keyboard-nya, tidak memerlukan
kertas karbon untuk membuat rangkapannya dan tidak memerlukan tip-ex
untuk menghapus kesalahan.
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Sebagai
suatu mesin pengolah data, komputer merupakan alat bantu yang tepat
bila ada pekerjaan yang dilakukan secara berulang, yang tentunya akan
membosankan bila dilakukan oleh manusia. Di kantor kami misalnya,
menyusun surat pengantar bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja
Praktek adalah salah satu pekerjaan rutin yang selalu berulang. Dalam
surat pengantar itu, yang berubah hanya nomer surat, tanggal, nama dan
nomer stambuk mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja Praktek serta nama
dan alamat perusahaan tujuan Kerja Praktek tersebut. Tentu saja akan
menghabiskan waktu dan sangat membosankan bila surat seperti itu setiap
kali harus diketik ulang. Demikian juga, pada hakekatnya sama saja
dengan mengetik ulang sebenarnya jika surat tersebut setiap kali harus
di-copy dan di-paste ke halaman baru. Jika sistem informasinya sudah
benar-benar berbasis komputer, maka yang perlu diketik masuk hanya nomer
stambuk mahasiswa dan nama perusahaan tujuan Kerja Praktek saja. Nomer
surat, tanggal, nama mahasiswa dan surat itu sendiri mestinya secara
otomatis tinggal dicetak keluar setelah nomer stambuk mahasiswa dan nama
perusahaan tujuan Kerja Praktek diketik masuk dengan menggunakan satu
form tertentu. Bukan itu saja, suatu sistem informasi yang benar-benar
berbasis komputer mestinya bisa secara otomatis dapat mengeluarkan
daftar surat pengantar Kerja Praktek yang sudah dikeluarkan, baik
berdasarkan urutan nomer surat dan tanggal, atau berdasarkan nomer
stambuk mahasiswa, misalnya.
SISTEM INFORMASI BERBASIS JARINGAN KOMPUTER
SISTEM INFORMASI BERBASIS JARINGAN KOMPUTER
Ketika
kita melihat printer-printer di kantor mulai “berjalan-jalan”
(maksudnya dipindah-pindahkan) dari satu komputer ke komputer lainnya,
atau ketika diskette-diskette mulai sering keluar-masuk drive A komputer
yang satu dan yang lain untuk memindah-mindahkan file-file, maka inilah
sebagian dari tanda-tanda ada gejala kita perlu meningkatkan sistem
informasi yang berbasis komputer menjadi sistem informasi berbasis
jaringan komputer. Gejala lain adalah ketika mulai ada pegawai yang
antri menunggu untuk menggunakan suatu komputer - sementara komputer
lainnya menganggur tidak dipakai - dengan alasan file-file yang
diperlukan atau perangkat lunak yang akan digunakan hanya ada di satu
komputer dan tidak tersedia di komputer lainnya. Satu-satunya jalan
keluar adalah membangun jaringan komputer sehingga dapat dilakukan
penggunaan sumber-daya secara bersama atau “resource sharing”. Memang
prinsip dasar dari pembangunan jaringan komputer adalah “resource
sharing” ini, sehingga peralatan accessories seperti printer, modem,
scanner dan lain-lain, juga file-file, database serta berbagai fasilitas
perangkat lunak dapat dimanfaatkan secara bersama dari beberapa
komputer yang berfungsi sebagai terminal atau work-station. Kebutuhan
akan jaringan juga akan terasa ketika data yang semestinya semacam mulai
terlihat beragam. Bank yang baik harus menggunakan sistem jaringan
komputer, sebab tidak bisa saldo rekening nasabah misalnya ditampilkan
berbeda di satu kantor cabang dengan kantor cabang yang lain, atau dari
satu mesin ATM dengan mesin ATM yang lain. Demikian juga maskapai
penerbangan yang baik mestinya menerapkan sistem jaringan dalam
komputerasi data penumpang. Tidak boleh terjadi perbedaan daftar
penumpang yang ada di kantor cabang dengan daftar penumpang yang ada di
counter-nya di Bandara. Daftar mahasiswa peserta kuliah di sebuah
perguruan tinggi, apalagi daftar nilai misalnya, tidak boleh lain di
Jurusan, lain di Fakultas dan lain lagi di Biro Akademik di Universitas,
seperti yang terjadi di tempat kami bekerja, akibat belum diterapkannya
sistem jaringan komputer secara penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar